Kuliner pecel identik dengan Nganjuk, Madiun, dan sekitarnya, jika shobat-shobat berada di Tuban khususnya wilayah Bangilan, Senori, Singgahan, tidak usah khawatir jika ingin mencicipi kuliner pecel dengan cita-rasa tingkat maha dewa.
Di Bangilan terdapat warung pecel yang menawarkan cita-rasa khas yang tiada duanya. Lokasinya pun strategis dan mudah dijangkau dengan kendaraan apapun, mau pakai motor, rombongan dengan mobil, atau jalan kaki boleh saja dengan catatan rumah shobat dekat dengan pasar Bangilan tentunya. Shobat penasaran dan ingin tahu ?.
Warung Pecel Bu Asti’ah atau lebih dikenal sebagai Warung Pecel Bu Tukul yang berlokasi di pasar Bangilan tepatnya jalan utara Pasar Bangilan sisi selatan menghadap ke utara, buka sekitar jam 06.00 s.d 13.30 WIB. Sarapan pecel memang menjadi gambaran konkrit masyarakat Indonesia, pecel begitu dekat dan mencerminkan cita rasa khas santapan Nusantara. Jadi jangan dulu mengaku dekat dengan rakyat kalau belum menjadikan pecel sebagai menu favorit sarapan pagi Shobat semua.
Selain rasanya yang memanjakan lidah shobat semua, Shobat-shobat kuliner pun tidak usah khawatir karena tak perlu merogoh kocek shobat dalam-dalam. Harganya sangat murah, mulai dengan uang Rp 5,000 shobat sudah bisa menikmati sepiring atau sepincuk pecel lengkap dengan lauknya tempe goreng, jika ingin menambah peyek, telor dadar, telur glundung, dan lain-lain juga tersedia, tentunya dengan harga berbeda.
Warung Pecel Bu Tukul sudah menjadi semacam kerinduan bagi masyarakat Bangilan dan sekitarnya yang pergi merantau atau tinggal jauh dari kampung halamannya. Ada semacam nostalgia lidah untuk mencicipi pecel Bu Tukul jika mereka sedang pulang kampung atau sedang tilik kampung halamannya. Wah…pokoknya kurang lengkap jika pulang kampung tanpa marung dulu di Bu tukul. (Joyo Juwoto)