“Kita hidup pasti berinteraksi dengan banyak orang. Ada yang memberikan motivasi, ada pula yang mencemooh sikap kita. It’s no problem, tak perlulah menghiraukan omongan orang lain. Lebih baik jadi diri sendiri, be your self to a good person. Hidup, kita sendiri yang menjalani. Hidup, kita sendiri yang usaha. Terus melangkah saja tak perlu pedulikan omongan orang lain…..”
Pada hari Jum’at, 16/09/2022 Sobat Bangilan kembali mengadakan kegiatan “Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli” yang ke 72. Kali ini Sobat Bangilan bersilaturami ke Tiga keluarga di dukuh Kecet, dusun Bamban, desa Sidodadi, Kecamatan Bangilan. Mereka adalah Mbah Samsuri, Mbah Sarpi dan Mbah Kasri.
Dukuh Kecet, dusun Bamban, desa Sidodadi, Kecamatan Bangilan ini terletak di utara desa sidodadi dan berbatasan langsung dengan persawahan jalan raya Jatirogo – Bojonegoro. Mata pencarihan warga disini paling banyak sebagai petani atau ambil persil di lahan perhutani di utara desa dan kebanyakan pemuda disini merantau ke kota.
Sobat Bangilan selalu menggunaan metode kegiatan mendatangi, menghampiri, door to door, BERSILATURAHMI ke semua keluarga yang akan didolani. Selain untuk bersilaurahmi kita juga ingin mendengar keluh kesah tentang keluarga yang kami dolani. Dan kegiatan ini selalu disambut dengan hangat oleh warga juga dulur-dulur Sobat Bangilan di dusun tersebut dan salah satu dari mereka akan menemani juga mengantarkan kami ke semua keluarga yang kami dolani hingga acara selesai.
Saat mereka kami dolani selalu menunjukkan wajah berseri – seri bahkan ada beberapa yang terisak haru, sehingga kami asyik bercerita tentang kehidupan dan banyak hal layaknya teman lama dan tak terasa waktu sudah hampir senja. Sementara kami harus terus berkeliling door to door untuk menghampiri dan bersilaturahmi ke keluarga yang lain.
Kondisi seperti inilah sebenarnya yg membuat kami ingin terus hadir untuk mereka, meskipun bingkisan dan oleh-oleh yang bisa kami berikan tidak seberapa, namun setidaknya kami bisa membantu untuk menguatkan semangat dan optimistis mereka salam menjalani takdir Tuhan. (adm)