“Sering kali keajaiban datang diantara orang-orang yang terus melangkah, meski ia tau dirinya takkan mampu lagi menerjang melewati dinding masalah. Karena pelajaran berharga yang bisa kita petik dari kehidupan ini adalah menjadi orang yang tidak pernah putus asa.”
Pada hari Jum’at, 02/09/2022 Sobat Bangilan kembali mengadakan kegiatan “Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli” yang ke 70. Kali ini Sobat Bangilan bersilaturami ke tiga keluarga di dukuh Tegalrejo desa Bangilan, kecamatan Bangilan. Ketiga keluarga tersebut adalah Mbah Tarwi, mas Agus dan mbak Tri
Mbak Tri adalah pasien ODGJ yang hidup sendiri ini ternyata mempunyai perilaku hidup bersih yang luar biasa. Ketika kami dolani dirumahnya beliau menerima kami dengan baik, dan mempersilahkan masuk kerumahnya. Dari sinilah kita faham bahwa rumah beliau sangat bersih, bukan hanya itu saja tapi tertata rapi. Awalnya saat kami berikan oleh-oleh beliau menolaknya, memang seperti itu kebiasaanya, dan akhirnya atas bujuk rayu team sobat Bangilan yang bersilaturahmi kerumahnya beliau menerimanya.
Sementara Mas Agus yang pasca stoke kini hidup bersama keluarganya. Beliau juga punya adik yang stroke, sementara ibu dan neneknya yang hidup serumah denganya juga sudah tidak sehat lagi. dan mbah tarwi yang kami datangi sampai saat ini beliau masih setia dengan becek pancalnya sebagai alat untuk mengais rejeki
Sobat Bangilan selalu menggunaan metode kegiatan mendatangi, menghampiri, door to door, BERSILATURAHMI ke semua keluarga yang akan didolani. Selain untuk bersilaurahmi kita juga ingin mendengar keluh kesah tentang keluarga yang kami dolani. Dan kegiatan ini selalu disambut dengan hangat oleh warga juga dulur-dulur Sobat Bangilan di dusun tersebut dan salah satu dari mereka akan menemani juga mengantarkan kami ke semua keluarga yang kami dolani hingga acara selesai.
Saat mereka kami dolani selalu menunjukkan wajah berseri – seri bahkan ada beberapa yang terisak haru, sehingga kami asyik bercerita tentang kehidupan dan banyak hal layaknya teman lama dan tak terasa waktu sudah hampir senja. Sementara kami harus terus berkeliling door to door untuk menghampiri dan bersilaturahmi ke keluarga yang lain.
Kondisi seperti inilah sebenarnya yg membuat kami ingin terus hadir untuk mereka, meskipun bingkisan dan oleh-oleh yang bisa kami berikan tidak seberapa, namun setidaknya kami bisa membantu untuk menguatkan semangat dan optimistis mereka salam menjalani takdir Tuhan. (adm)