Belajar Peduli, Part. 113 ke Mbah Sakilah

Selamat Idul Adha, dulur Sobat Bangilan… Hari ini kita belajar bukan hanya untuk Peduli dan berbagi, tapi siap melepas apa yang kita punya karena hakikatnya semuanya adalah milik Allah… Semuanya jadi milik kita karena izin Allah semata…” ~Sobat Bangilan

Pada hari Jum’at, 30 Juni 2023 Sobat Bangilan kembali mengadakan kegiatan “Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli” yang ke 113 ke Dusun Suruhan Desa Sidotentrem kecamatan Bangilan. Silaturahmi kali ini kami lakukan kepada tiga keluarga. Mereka adalah mbah Sukarmi, mbah Sarmi dan mbah Sakilah.

Ketiga keluarga yang didolani

Sobat Bangilan selalu menggunaan metode kegiatan mendatangi, menghampiri, door to door, BERSILATURAHMI ke semua keluarga yang akan didolani. Selain untuk bersilaurahmi kita juga ingin mendengar keluh kesah tentang keluarga yang kami dolani. Dan kegiatan ini selalu disambut dengan hangat oleh warga juga dulur-dulur Sobat Bangilan di dusun tersebut dan salah satu dari mereka akan menemani juga mengantarkan kami ke semua keluarga yang kami dolani hingga acara selesai.

Saat mereka kami dolani selalu menunjukkan wajah berseri – seri bahkan ada beberapa yang terisak haru, sehingga kami asyik bercerita tentang kehidupan dan banyak hal layaknya teman lama dan tak terasa waktu sudah hampir senja. Sementara kami harus terus berkeliling door to door untuk menghampiri dan bersilaturahmi ke keluarga yang lain.

Kondisi seperti inilah sebenarnya yg membuat kami ingin terus hadir untuk mereka, meskipun bingkisan dan oleh-oleh yang bisa kami berikan tidak seberapa, namun setidaknya kami bisa membantu untuk menguatkan semangat dan optimistis mereka salam menjalani takdir Tuhan. (adm)

admin

Belajar Peduli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Belajar Peduli, Part. 114 ke Dusun Mundri

Jum Jul 7 , 2023
”Betapa maha asiknya Tuhan, ketika hambanya dilanda kesedihan dan kegelisahan, seakan Tuhan sengaja membuat hambanya merasa dijauhi oleh teman-teman, sahabat-sahabat, dan saudaranya. Sehingga si hamba merasa terasingi dengan perasaan lukanya. Tapi, ternyata salah. Bukan itu…!! ternyata Tuhan ingin hambanya datang kepada-Nya dan mencurahkan hanya kepada-Nya bukan kepada yang lain..” ― […]

Mungkin Anda Tertarik